Senin, 12 Desember 2016

bikin sesat

hai semuaaa...
hmm liburan kali ini cukup panjang ya, karena hanya ku isi dengan hal-hal yang menurutku cukup membosankan. yang rencananya mau pulang kampung tapi engga jadi haha kasian banget ya. yang laen pada pulang dan aku nya engga, kos rasanya seperti kuburan (engga segitu juga kali) sepi banget. aku hanya dikamar saja selama dua hari (inget 2 hari yaa) bangun, baca buku, ngemil, chattingan, hanya itu saja yang kulakukan untuk membuang waktu yang menurut gue lama banget, kalo bisa muterin waktu udah gue lakukan kali, tapi engga ding kan kasian juga yang lagi liburan, kan gak lucu aja pas gue puter waktu jadi hari selasa trus mereka belum menikmati liburannya udah kembali kesini lagi..gk lucu. kali ini saya akan membagikan cerita gue yang sedikit horor, ehh gk lah 

malam yang hening, hanya suara gemericik hujan dan kodok yang sahut menyahut, tak henti berteriak riang memanggil hujan. ingin rasanya aku ikut berteriak memanggil ayah dan ibuku yang jauh disana. kira-kira mereka lagi ngapain yaa malam-malam gini. namun, bukan teriakan yang keluar melainkan gemuruh kerinduan yang berbisik dalam diri ini. cieeh haha lebay!!
disaat yang lain tengah bergelayut dalam dunia mimpi, pena biru inilah yang masih setia sampai ahir malam menemaniku, yang terus menari-nari diatas kertas putih ini, yang merangkai kata demi kata yang keluar begitu saja dalam memoriku. tangan yang tergesa-gesa menuliskan kata demi kata agar terangkai menjadi kalimat yang indah. hal ini kulakukan karena mencurahakan segala isi hati saat ini, yang rindu kepada ayah dan ibuku. terlintas kembali kenangan ku yang dulu. waktu kecil dulu yang belum mengerti tentang dunia hanya dalam fikiranku cuma main bersama teman-teman. ibu yang selalu sabar dalam merawatku hingga saat ini. rindu ayahku yang selalu memanjakanku, teringat kata-kata ayahku yang selalu memotivasi diriku untuk menjadi lebih baik. sewaktu aku kelas satu SMA dulu ayahku bilang "nak, nanti kalo kamu juara 1 akan ayah belikan hadiah". dan mulai saat itu aku pun selalu kepikiran kata-kata ayahku dan itu membuatku menjadi termotivasi untuk belajar lebih giat lagi. siang malam yang ku lakukan hanya belajar, belajar, dan belajar. hingga setelah ujian semester satu berahir, inilah saat yang ku tunggu-tunggu waktu itu, yaitu pembagian raport. 
hari sabtu pun tiba, ayahku pergi kesekolah untuk mengambil raport, dan aku tidak pergi kesekolah karena takut hasil belajarku mengecewakan. namun, siapa sangka itu malah sebaliknya, ketika ayahku pulang langsung saja aku menghampiri ayahku
aku : "ayah, gimana hasilnya!
ayah : (dengan memasang wajah yang kecewa) hmmm
aku : kenapa yah?
ayah : (memberikan buku raport kepadaku) ini liat sendiri
aku :(dag dig dug, sambil mengambil buku raport dengan malas dan takut, aku buka buku raportku) ''haa ini beneran yah!
ayah : iya 
aku : yee aku juara satu (terharu dan mengucapkan rasa syukur dalam hati)
ayah : (mengeluarkan bungkusan dari dalam baju) ini
aku : makasih yah
ayah : iya rajin belajar lagi yaa
dan ibu dan adikku melihat ku dari dalam rumah tersenyum, hal-hal seperti ini yang membuatku selalu ingin pulang kerumah. dipekanbaru sendirian tanpa orang tua dan berjuang sendirian tanpa didampingi siapapun disini seperti gulai tanpa garam hahaha. tapi walau bagaimanapun harus ku jalani kehidupanku saat ini agar aku lebih mandiri. menjadi orang suskses butuh perjuangan yang panjang, ingat itu. biarlah kerinduan ini turun bersama hujan, terbawa oleh air yang mengalir menuju kesebuah muara kebahagiaan yang terkumpul disana. 
sebentar lagi liburan loh, tunggu aku, ayah ibu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar